2
Raya Haba – Jejak peradaban Aceh sejak berabad-abad lamanya, menyimpan banyak tempat-tempat peninggalan bersejarah yang terkenal di Mata Donya(Dunia). Bangsa Aceh bisa mengetahui jejak peradaban Bangsanya melalui peninggalan-peninggalan bangunan bersejarah maupun benda-benda sejarah.

Sejarah telah mencatat bahwa Aceh selama penjajahan, dari masa penjajahan Portugis Belanda dan Jepang serta konflik bersenjata antara Pemerintah Republik Indonesia(RI) dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Aceh belum sekalipun tercatat dalam sejarah, Aceh pernah menyerah. Berikut Raya Haba hadirkan 7 Tempat Bersejarah Aceh.

1. Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Mesjid Raya Baiturrahman yaitu sebuah Mesjid yang berdiri di tengah-tengah Pusat Kota Banda Aceh. Mesjid ini dulunya merupakan Mesjid Kesultanan Aceh. Mesjid ini dibangun masa Kerajaan Sultan Iskandar Muda pada tahun 1022H/1612 M melalui agresi Belanda bulan Safar tahun 1290 H/April 1873 M Mesjid Raya Baiturrahman dibakar oleh tentara Belanda dan dibangun kembali oleh Belanda pada tahun 1299 H/1875 M.

2. Gunongan.

Gunongan yaitu suatu bangunan yang dibangun oleh Sulthan Iskandar Muda (1607-1636) atas permintaan Putroe Phang(Putri Kamaliah). Tinggi bangunan ini 9,5 meter, terdiri atas 3(tiga) tingkat, tingkat pertama terletak diatas tanah dan tingkat tertinggi bermahkota sebuah tiang berdiri dipusat bangunan. Keseluruhan bentuk Gunongan adalah bersegi delapan. Di serambi selatan merupakan lorong masuk yang pendek tertutup pintu gerbang yang penyangganya sampai kedalam gunongan. Putroe Phang berasal dari Pahang yang dibawa ke Aceh oleh Sulthan Iskandar Muda Setelah Pahang ditaklukkan oleh Kerajaan Aceh Darussalam.

3. Benteng Indra Patra.

enteng Indra Patra adalah peninggalan kerjaan Hindu pertama di Aceh yang digunakan sebagai tempat peribadatan dan benteng pertahanan dari gempuran musuh. Kemudian benteng ini direnovasi oleh Kerajaan Aceh dan di jadikan sabagai tempat pertahanan Kerajaan Aceh yang di pimpin oleh seorang Perempuan Aceh Laksamana Malahayati.

4. Lonceng Cakra Donya.

Lonceng Cakra Donya hadiah dari Tiongkok yang dibawa oleh Laksamana Cheng sebagai bentuk kerjasama antara Aceh dan Tiongkok. Lonceng ini pernah dipakai oleh Kerajaan Samudera Pasai sebagai gendering perang melawan pasukan Portugis, kemudian dilanjutkan oleh Kerajaan Aceh Darussalam, Lonceng ini sekarang di simpan di Museuem Aceh Sebagai tanda persahabatan antara Aceh dan China dimasa lalu.

5. Rumoh Aceh (Rumah Aceh).

Rumoh Aceh (Rumah Aceh) merupakan rumah panggung peninggalan Pahlawan Aceh Cut Nyak Dhien yang sekarang di fungsikan sebagai museuem, sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah. Di Rumoh Aceh ini juga menyimpan berbagai kerajinan tangan dan budaya Aceh lainnya.

6. Kherkoff Peucut.

Kherkoff Peucut merupakan komplek kuburan tentara Belanda yang tewas dalam perang Aceh, jumlahnya mencapai 2000 lebih nisan yang tersimpan didalamnya. Sejarah mencatan Kherkoff Peucut merupakan komplek kuburan tentara Belanda terbesar di dunia. Kuburan ini melambangkan bagaimana kegigihan pejuang-pejuang Aceh dalam mempertahankan Negara dan agama serta harkat dan martabat bangsanya dari serangan-serangan musuh.

7. Pesawat Selawah Agam.

Pesawat Selawah Agam Merupakan sumbangan orang Aceh Kepada Pemerintah Republik Indonesia setelah Aceh bergabung dengan Indonesia. Pesawat ini di gunakan oleh RI sebagai sarana tranportasi udara pertama untuk mempercepat kemerdekaan Indonesia dari Belanda. Monumen Pesawat Selawah Agam ini di didirikan di Blang Padang Banda Aceh. Inilah saksi bisu sejarah kemerdekan Republik Indonesia berkat pengobanan Rakyat Aceh yang sekarang telah di lupakan oleh Pemerintah Indonesia.

Itulah 7 Tempat Bersejarah Aceh yang Raya Haba rangkumkan.sekian

semuber : detikaceh

Post a Comment

 
Top