Raya Haba- Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Selasa(3/2/2015) memerintahkan penyelidikan atas terbitnya kartun yang tampaknya mengambarkan Nabi Muhammad dalam sebuah surat kabar resmi Palestina. Langkah itu kurang dari sebulan setelah bergabung dengan para pemimpin dunia untuk berpawai, untuk kebebasasn berbicara di Paris setelah serangan mematikan oleh kelompok bersenjata di majalah mingguan satir Perancis Charlie Hebdo yang menerbitkan Karikatur Nabi Muhammad.
Sebuah Gambar di koran harian al-Hayat al-Jadidah yang berbasis di Tepi Barat, Minggu (1/2/2015) menunjukkan seorang pria berjubah berdiri mengangkang bumi dan mencapai kedalam kantong berbentuk hati untuk menabur benih cinta di seluruh dunia. Keterangan itu berbunyi : "Nabi Muhammad Kami". Kartunis Mohammed Sabanneh, seorang muslim, mengatakan tidak bermaksud jahat. Sosok itu tidak Muhammad tapi "Simbol kemanusiaan tercerah oleh apa yang dibawa Nabi Muhammad", tulisnya di Facebook.
Umat islam langsung mengutuk pada setiap pengambaran Nabi dan dalam laporan akhir pada Senin, kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan Abbas telah memerintahkan "penyelidikan segera". ini mengutip "kebutuhan untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kesalahan yang mengerikan ini, karena menghormati simbol-simbol agama yang suci dan terutama diantara mereka para Nabi".
Sebuah Gambar di koran harian al-Hayat al-Jadidah yang berbasis di Tepi Barat, Minggu (1/2/2015) menunjukkan seorang pria berjubah berdiri mengangkang bumi dan mencapai kedalam kantong berbentuk hati untuk menabur benih cinta di seluruh dunia. Keterangan itu berbunyi : "Nabi Muhammad Kami". Kartunis Mohammed Sabanneh, seorang muslim, mengatakan tidak bermaksud jahat. Sosok itu tidak Muhammad tapi "Simbol kemanusiaan tercerah oleh apa yang dibawa Nabi Muhammad", tulisnya di Facebook.
Umat islam langsung mengutuk pada setiap pengambaran Nabi dan dalam laporan akhir pada Senin, kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan Abbas telah memerintahkan "penyelidikan segera". ini mengutip "kebutuhan untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kesalahan yang mengerikan ini, karena menghormati simbol-simbol agama yang suci dan terutama diantara mereka para Nabi".
Sumber: Serambi Indonesia
Post a Comment