Awak pesawat yang menjadi "korban kemarahan" mantan pejabat tinggi maskapai Korean Air, Cho Hyun-ah, mengatakan bahwa dirinya diperlakukan seperti budak.
Pernyataan ini ia sampaikan saat memberikan kesaksian dalam pengadilan hari Senin (02/02). Di persidangan awak pesawat ini mengatakan bahwa Cho Hyun-ah "marah besar" setelah disuguhi kacang dalam bungkusan, bukan di atas piring atau mangkuk, seperti yang ia inginkan.
Karena Cho Hyun-ah marah-marah dan berteriak, awak pesawat mengatakan dirinya sulit untuk berbicara secara baik-baik. Dikatakan pula bahwa Cho Hyun-ah, yang merupakan anak bos Korean Air, beberapa kali memukul tangan awak pesawak dengan komputer tablet.
Saat insiden terjadi Cho Hyun-ah, yang juga dikenal dengan nama Heather Cho, meminta pilot mengarahkan pesawat, yang siap untuk terbang, kembali gate agar awak pesawat ini bisa diturunkan. Gara-gara kasus kacang ini Cho Hyun-ah diberhentikan sebagai wakil presiden Korean Air dan ia kemudian meminta maaf kepada publik.
Jika dinyatakan bersalah, Cho Hyun-ah bisa dipenjara maksimal selama sepuluh tahun karena mengganggu penerbangan tanpa alasan yang jelas.
Post a Comment