0

Perlu diketahui dalam sebatang rokok, ada lebih dari 6.000 bahan kimia berbahaya, di mana hampir 40-50 persen adalah karsinogen yang memicu kanker. Ditambah lagi dengan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan jantung. Belum lagi dapat menyebabkan risiko penyakit saluran napas, gangguan kehamilan, gangguan janin, dan infertilitas.
Banyaknya kampanye dan peringatan, akan bahaya merokok sebenarnya sudah diketahui semua orang, termasuk kepada perokok. Namun mengapa begitu sulitnya bagi mereka untuk mengenyahkan kebiasaan buruk tersebut?

Merokok Dapat Turunkan Fungsi Otak:
Merokok dapat mengalami fungsi mental yang jauh lebih besar dibandingkan yang tidak merokok. Dalam keadaan jangka panjang berdampak hilang ingatan, ketidakmampuan mengingat pengalaman di masa lalu.

Kadar nikotin untuk si perokok dapat meningkatkan imajinasi dan mengatasi stres. Begitu juga jika si perokok akan memulai berhenti merokok akan mengalami stres, cemas, mudah marah, dan sulit tidur. Inilah yang disebut withdrawal effect dan biasanya terjadi dalam waktu 2-12 minggu setelah berhenti merokok.

Adapun Strategi Berhenti Merokok..
Pilih tanggal perencanaan di mana Anda ingin berhenti merokok. Pilihlah hari ketika Anda tidak sedang mengalami stres.
  1. Mulailah berolahraga dengan teratur. Ini akan membantu meningkatkan energi dan mood Anda. Lari dan berjalan santai bisa menjadi pilihan berolahraga, cara ini dapat mengurangi stres dari berhenti merokok.
  2. Perbaiki gaya hidup. Anda bisa mengonsumsi menu makanan yang sehat. Buah-buahan dan sayuran hijau, dan juga multivitamin. Perbanyak minum air putih dan tidur teratur.
  3. Minta dukungan serta motivasi dari keluarga, kerabat dekat, dan lingkungan sosial.


Post a Comment

 
Top