0


Raya Haba- Kegiatan operasi patuh yang dilakukan jajaran Polda Sumut khususnya Satuan Polisi Lalu Lintas Polresta Medan diduga tak berani melalukan penindakan kepada oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang pelanggaran lalu lintas di seputaran Jalan Djuanda Medan, Sabtu (30/5/2015) siang.Seorang anggota TNI yang mengenakan celana loreng, dan kaos putih tampak melewati satu anggota polisi yang memberhetikannya. Setelah itu, satu anggota polisi lalu lintas yang berbadan gempal langsung menghadang sekaligus mencabut kunci sepeda motor Honda CBR tanpa nomor polisi yang dikendarai anggota TNI tersebut.

Setelah itu, anggota TNI yang mengaku berpangkat Kopral Satu (Koptu) tersebut langsung marah-marah kepada personel polisi yang memberhentikannya. Sehingga sempat terjadi pertengkaran mulut. Tapi, kemudian beberapa perwira polisi langsung mengarahkan anggota TNI untuk menepi ke pinggir jalan.

Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M Hasan yang berada di lokasi langsung menjumpai anggota TNI tersebut. Sehingga, M Hasan sempat menyampaikan beberapa kalimat yang menyatakan bahwa anggota TNI melanggar tata tertib lalu lintas.

"Kamu sudah salah, kamu melanggar aturan. Kenapa kamu marah-marah. Pangkat kamu apa? Saya berpangkat Kompol," ujarnya sembari memegang pangkat di pundaknya.

Tak lama anggota TNI itu langsung menyampaikan bahwa dia berpangkat Kopral Satu. Namun, dia memohon maaf kepada anggota yang sedang menjalankan tugas dan pergi dari kawasan operasi patuh yang berada di Jalan Djuanda itu.

"Pangkat Kopral Satu, ia pak maaf, saya mungkin memang salah," katanya sembari meninggal Kompol M Hasan, tanpa ada tindakan penilangan yang diambil oleh Polisi.

Post a Comment

 
Top