Raya Haba- ISIS mengumumkan 'senjata' terbaru mereka, seorang kakek berusia 80 tahun dari China, diyakini menjadi orang paling tua yang bergabung dengan kelompok radikal di Irak dan Suriah itu.
Dikutip dari laman Daily Mail, Kamis, 4 Juni 2015, pengumuman dibuat ISIS dalam video propaganda, tentang Muhammed Amin, yang meninggalkan kampung halaman bersama keluarganya, untuk bergabung dengan ISIS.
Dia mengatakan keputusan untuk bergabung, dibuat setelah melihat video memperlihatkan putranya yang menjadi militan ISIS, terbunuh di Suriah. Pada video itu, Amin juga mengeluarkan ancaman untuk orang-orang China.
Amin diduga berasal dari minoritas Muslim Uighur di Xinjiang. "Saya melakukan hijrah, ditemani oleh empat cucu, putri, dan istri saya," katanya, dalam rekaman video.
Sekalipun telah berusia tua, Amin mengatakan tetap melalui latihan berat di kamp, seperti merangkak, berlari dan berguling.
"Saya melakukan hampir semuanya, dan lulus dari kamp pelatihan dengan baik," katanya.
Pada video yang dibuat di Suriah itu, juga diperlihatkan anak-anak yang berada dalam satu kelas, lengkap mengenakan berbagai atribut ISIS. Salah satu anak diperlihatkan mengeluarkan ancaman.
"Para kafir di China, ketahuilah bahwa kami melakukan persiapan di tanah kalifah. Kami akan datang pada kalian dan menaikkan bendera ini (ISIS) di Turkestan (Xinjiang)," kata anak itu.
Anthony Glees dari Universitas Buckingham mengatakan, video propaganda itu tampaknya ditujukan bagi orang-orang Uighur, mendorong mereka untuk ikut bergabung dengan ISIS.(Viva.co.id)
Post a Comment