Raya Haba- Kesedihan akan tragedi teror bom dan penembakan yang terjadi di Paris beberapa waktu lalu juga dirasakan oleh kiper Italia dan PSG, Salvatore Sirigu. Dua sahabat Sirigu tewas dalam teror yang terjadi pada Jumat (13/11) lalu.
Seperti diketahui, teror yang terjadi di ibukota Prancis itu mengejutkan banyak pihak. Lebih dari 100 orang meninggal dan 300 orang lebih lainnya menderita luka-luka akibat aksi teror tersebut.
Dan dua di antara korban yang meninggal itu adalah dua sahabat Sirigu yang bekerja di sebuah restoran Italia di Paris.
"Mereka adalah dua orang pemuda yang saya kenal dengan baik. Marco Verratti dan saya dan beberapa orang dalam tim rutin mengunjungi restoran mereka," ungkapnya.
"Sulit untuk menerima kehilangan dua orang yang anda lihat hampir tiap hari. Tapi kita harus melanjutkan apa yang kita lakukan setiap hari, tetap mengingat mereka. Sulit untuk menerima hal ini, tapi hidup harus terus berjalan dan ada orang lain yang butuh kita hibur," tandasnya.
Seperti diketahui, teror yang terjadi di ibukota Prancis itu mengejutkan banyak pihak. Lebih dari 100 orang meninggal dan 300 orang lebih lainnya menderita luka-luka akibat aksi teror tersebut.
Dan dua di antara korban yang meninggal itu adalah dua sahabat Sirigu yang bekerja di sebuah restoran Italia di Paris.
"Mereka adalah dua orang pemuda yang saya kenal dengan baik. Marco Verratti dan saya dan beberapa orang dalam tim rutin mengunjungi restoran mereka," ungkapnya.
"Sulit untuk menerima kehilangan dua orang yang anda lihat hampir tiap hari. Tapi kita harus melanjutkan apa yang kita lakukan setiap hari, tetap mengingat mereka. Sulit untuk menerima hal ini, tapi hidup harus terus berjalan dan ada orang lain yang butuh kita hibur," tandasnya.
Post a Comment