Raya Haba- Dalam beberapa pertemuan rangkaian KTT ke-27 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Presiden Joko Widodo berkali-kali menyinggung upaya perdamaian di Laut China Selatan. Jokowi menegaskan Indonesia bukan bagian dari pihak yang berkonflik.
"Perlu saya sampaikan bahwa Indonesia bukan part of conflict," tegas Jokowi saat ditemui usai menandatangani 2015 Kuala Lumpur Declaration On Establishment of The ASEAN Community dan The Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2025 di KLCC, Malaysia, Minggu (22/11/2015).
Jokowi juga menegaskan, hukum laut internasional harus dihormati. Jokowi juga meminta agar Code of Conduct (COC) segera diisi kontennya.
"Code of Conduct harus mulai diiisi kontennya, element by element, sehingga itu implementasinya menjadi lebih detil, lebih jelas," kata Jokowi.
"Saya kira itu ke depan bagi Laut China Selatan," tambahnya.
Sebelumnya, saat KTT-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang dihadiri oleh PM RRT Li Keqiang, Jokowi menegaskan tensi di kawasan Laut China Selatan harus dihentikan.
"Saya ingin menekankan dua hal utama yang perlu diperhatikan dalam kerja sama ASEAN-RRT. Pertama, ASEAN dan RRT harus mampu, saya ulangi, harus mampu menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan. Tensi di Laut China Selatan harus dikurangi. Kegiatan-kegiatan yang dapat menciptakan ketegangan harus dihentikan," ujar Jokowi di KLCC, Malaysia, Sabtu (21/11).
Di hari yang sama, dalam rapat pleno KTT ke-27 ASEAN Jokowi juga menekankan perdamaian di Laut China Selatan harus tercipta.
"Perdamaian dan keamanan Laut China Selatan harus tercipta dan hukum internasional harus dihormati," kata Jokowi.
"Perlu saya sampaikan bahwa Indonesia bukan part of conflict," tegas Jokowi saat ditemui usai menandatangani 2015 Kuala Lumpur Declaration On Establishment of The ASEAN Community dan The Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2025 di KLCC, Malaysia, Minggu (22/11/2015).
Jokowi juga menegaskan, hukum laut internasional harus dihormati. Jokowi juga meminta agar Code of Conduct (COC) segera diisi kontennya.
"Code of Conduct harus mulai diiisi kontennya, element by element, sehingga itu implementasinya menjadi lebih detil, lebih jelas," kata Jokowi.
"Saya kira itu ke depan bagi Laut China Selatan," tambahnya.
Sebelumnya, saat KTT-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang dihadiri oleh PM RRT Li Keqiang, Jokowi menegaskan tensi di kawasan Laut China Selatan harus dihentikan.
"Saya ingin menekankan dua hal utama yang perlu diperhatikan dalam kerja sama ASEAN-RRT. Pertama, ASEAN dan RRT harus mampu, saya ulangi, harus mampu menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan. Tensi di Laut China Selatan harus dikurangi. Kegiatan-kegiatan yang dapat menciptakan ketegangan harus dihentikan," ujar Jokowi di KLCC, Malaysia, Sabtu (21/11).
Di hari yang sama, dalam rapat pleno KTT ke-27 ASEAN Jokowi juga menekankan perdamaian di Laut China Selatan harus tercipta.
"Perdamaian dan keamanan Laut China Selatan harus tercipta dan hukum internasional harus dihormati," kata Jokowi.
Sumber : detik.
Post a Comment