Raya Haba-Menara utama Masjid Raya Baiturrahman (MRB) sejak gempa dan tsunami tahun 2004 lalu hingga sekarang menjadi miring. Namun, Kepala Proyek Perluasan MRB, Ir Munir Muslih memastikan kondisi itu aman dan tidak membahayakan masyarakat yang melintasi sekitar lokasi menara tersebut.
“Ya, kami sudah lihat. Tapi setelah kami protect (lindungi), sekarang kondisinya aman,” ujar Munir kepada Awak Media. Menara tertinggi di Banda Aceh itu tampak condong ke arah selatan.
Menurut Munir, kondisi tersebut juga tak mengganggu pengerjaan proyek perluasan masjid itu yang setiap hari menggunakan alat berat. Dikatakan, PT Waskita Karya selaku pelaksana megaproyek tersebut tetap mempertahankan keberadaan menara kebanggaan rakyat Aceh itu.
“Untuk sementara, tidak ada item dalam pekerjaan kami untuk merobohkan bangunan (menara) tersebut. Karena itulah, kita proteksi. Kalau tidak, ya tidak akan pernah jalan proyeknya,” jelas Munir.
Informasi yang dilansir Wikipedia, menara Masjid Raya Baiturrahman itu dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Prof Dr Ibrahim Hasan MBA tahun 1991-1993. Menara itu dulunya dikenal dengan sebutan Tugu Modal.(Sumber: Serambi Indonesia)
Post a Comment