0


Raya Haba- Kepala tim penyelidik kematian Yasser Arafat mengaku sudah mengantungi nama pelaku pembunuhan pemimpin Palestina itu. Sekali lagi, tim penyelidik asal Palestina menuduh Israel berada di balik kematian Arafat.

Seperti dilansir dari Al-Arabiya, Rabu (11/11), komentar Tawfiq Tirawi ini sekaligus menandai 11 tahun kematian Arafat. Dua bulan sebelumnya, pengadilan Perancis menutup penyelidikan atas kematian Arafat dengan mengatakan pemimpin Palestina itu tewas dibunuh, tapi tanpa menunjuk pelakunya.

"Komisi penyidik telah mengidentifikasi pembunuh mantan presiden Yasser Arafat," kata Tirawi yang membuka penyelidikan kematian Arafat pada tahun 2009.

"Israel bertanggung jawab," tegas Tirawi tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut siapa pelaku pembunuh Arafat. "Kami masih perlu waktu untuk menguraikan kejadian pasti pembunuhan ini."

Arafat meninggal dunia di rumah sakit militer Percy, Perancis, pada usia 75 tahun pada November 2004. Saat itu Arafat dilarikan ke rumah sakit karena nyeri para perut saat pulang ke Ramallah, Tepi Barat.

Jandanya, Suha, mengajukan gugatan ke pengadilan Perancis pada 2012, mengatakan suaminya dibunuh. Di tahun yang sama, makan Arafat di Ramallah dibongkar untuk diambil sekitar 60 sampel.

Arafat diduga kuat dibunuh dengan racun polonium, berdasarkan hasil penelitian para ahli medis di Lausanne, Swiss. Di sampel tubuh Arafat terdapat kandungan polonium berlebih. Diduga kuat racun ini dimasukkan ke minuman Arafat.

Israel membantah tuduhan pembunuhan tersebut. Suha Arafat tengah melakukan banding atas keputusan pengadilan Perancis.

Post a Comment

 
Top