Raya Haba- Memilih calon pasangan suami atau istri harus jelas bebet, bibit dan bobotnya. Hal itu untuk memastikan bahwa calon suami atau istri yang dipilih berasal dari keluarga yang baik. Sebab, jika tidak dikhwatirkan bahtera rumah tangga akan menjadi musibah.
Seperti yang terjadi dengan OW (18) warga Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Dia memutuskan untuk menikah muda bersama pujaan hati YG (17). Pernikahan yang sejatinya diharapkan bahagia malah seketika berubah jadi petaka. OW sering dianiaya suami, dan kedua mertuanya Elifati Gulo dan Yadila Bulola.
Bahkan yang lebih keji, OW dijadikan budak seks untuk melayani nafsu bejat Elifati Gulo. Dia akan disiksa apabila kemauan mertuanya tersebut tidak dituruti.
"Korban beberapa kali menolak. Karena mendapat penolakan, sang suami dan kedua mertuanya pun marah lalu melakukan penyiksaan itu," Kapolres Tapsel, AKBP Rony Samtama, Senin (16/11).
Peristiwa ini terbongkar setelah beredar video pelecehan terhadap OW yang dilakukan oleh suaminya sekeluarga. Dalam video tersebut korban ditelanjangi dan diikat di pohon kelapa oleh YG dibantu kedua mertuanya.
"Ternyata selama ini korban kerap dijadikan pemuas nafsu mertua laki-lakinya," ucap Rony.
Setelah melihat video itu, pihak Polres melakukan pencarian terhadap para pelaku. Dan akhirnya polisi berhasil menangkap salah satu dari pelaku yaitu suaminya. YG diringkus di rumah neneknya di Dusun Gunung Harapan II, Desa Batu Godang, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
"Suaminya kami amankan saat bersembunyi di loteng rumah neneknya," ujar Rony.
Sementara korban saat ini masih mengalami trauma atas pelecehan dan penganiayaan tersebut. Polisi pun berencana akan menempatkan OW di panti asuhan yang jauh dari jangkauan keluarga suaminya.
"Setelah pemeriksaannya selesai, korban (OW) akan kita tempatkan di panti asuhan yang jadi rumah aman," katanya.
Polisi terus menyelidiki dan mengembangkan kasus ini, sebab kedua mertua OW masih dalam pencarian pihak polisi. "Kedua orangtuanya masih kita buru," kata Rony.
Seperti yang terjadi dengan OW (18) warga Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Dia memutuskan untuk menikah muda bersama pujaan hati YG (17). Pernikahan yang sejatinya diharapkan bahagia malah seketika berubah jadi petaka. OW sering dianiaya suami, dan kedua mertuanya Elifati Gulo dan Yadila Bulola.
Bahkan yang lebih keji, OW dijadikan budak seks untuk melayani nafsu bejat Elifati Gulo. Dia akan disiksa apabila kemauan mertuanya tersebut tidak dituruti.
"Korban beberapa kali menolak. Karena mendapat penolakan, sang suami dan kedua mertuanya pun marah lalu melakukan penyiksaan itu," Kapolres Tapsel, AKBP Rony Samtama, Senin (16/11).
Peristiwa ini terbongkar setelah beredar video pelecehan terhadap OW yang dilakukan oleh suaminya sekeluarga. Dalam video tersebut korban ditelanjangi dan diikat di pohon kelapa oleh YG dibantu kedua mertuanya.
"Ternyata selama ini korban kerap dijadikan pemuas nafsu mertua laki-lakinya," ucap Rony.
Setelah melihat video itu, pihak Polres melakukan pencarian terhadap para pelaku. Dan akhirnya polisi berhasil menangkap salah satu dari pelaku yaitu suaminya. YG diringkus di rumah neneknya di Dusun Gunung Harapan II, Desa Batu Godang, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
"Suaminya kami amankan saat bersembunyi di loteng rumah neneknya," ujar Rony.
Sementara korban saat ini masih mengalami trauma atas pelecehan dan penganiayaan tersebut. Polisi pun berencana akan menempatkan OW di panti asuhan yang jauh dari jangkauan keluarga suaminya.
"Setelah pemeriksaannya selesai, korban (OW) akan kita tempatkan di panti asuhan yang jadi rumah aman," katanya.
Polisi terus menyelidiki dan mengembangkan kasus ini, sebab kedua mertua OW masih dalam pencarian pihak polisi. "Kedua orangtuanya masih kita buru," kata Rony.
Post a Comment