Raya Haba- Anggota dua organisasi masyarakat (ormas) pemuda di Medan bentrok di Jalan Merak, Medan Sunggal, Selasa (1/12). Seorang kritis akibat peristiwa ini.
Anggota ormas terluka parah dipanggil dengan nama Ateng. Dia dilarikan ke RS Bina Kasih setelah kepalanya terkena sabetan senjata tajam, dan dipukul dengan batu serta kayu.
Penyebab bentrokan belum diketahui dengan pasti. Namun beredar informasi, gesekan dipicu soal pengutipan iuran bulanan uang keamanan dari usaha pengangkutan yang ada di sana.
Anggota salah satu ormas yang tergabung dalam serikat pekerja disebutkan melakukan pengutipan iuran kepada Zulkarnain, mandor usaha pengangkutan. Sang mandor kemudian mempertanyakan pengutipan itu kepada anggota ormas lain yang sudah lebih dulu mengutipnya.
"Uangnya sudah diambil dan kwitansinya sama. Memang kedua ormas itu tergabung dalam serikat pekerja yang sama," kata Somat, pekerja usaha angkutan.
Saat bertemu, anggota kedua ormas pun bersitegang. Mereka bentrok menggunakan kayu, batu dan kelewang.
Anggota salah satu ormas kalah jumlah, sehingga dipaksa mundur. Seorang di antaranya masuk parit. Pria bernama Ateng itu pun jadi bulan-bulanan.
"Dia dihajar pakai kelewang, batu dan kayu sampai berdarah-darah di dalam parit," kata Andika, seorang warga.
Polisi yang tiba di lokasi berhasil membubarkan kedua ormas yang berseteru. Mereka kemudian melarikan Ateng ke Rumah Sakit Bina Kasih. Dia masih dirawat di ruang ICU rumah sakit itu.
Polisi masih menyelidiki penyebab bentrokan. "Masih kami selidiki, pimpinan mereka akan dipanggil," kata Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono
Anggota ormas terluka parah dipanggil dengan nama Ateng. Dia dilarikan ke RS Bina Kasih setelah kepalanya terkena sabetan senjata tajam, dan dipukul dengan batu serta kayu.
Penyebab bentrokan belum diketahui dengan pasti. Namun beredar informasi, gesekan dipicu soal pengutipan iuran bulanan uang keamanan dari usaha pengangkutan yang ada di sana.
Anggota salah satu ormas yang tergabung dalam serikat pekerja disebutkan melakukan pengutipan iuran kepada Zulkarnain, mandor usaha pengangkutan. Sang mandor kemudian mempertanyakan pengutipan itu kepada anggota ormas lain yang sudah lebih dulu mengutipnya.
"Uangnya sudah diambil dan kwitansinya sama. Memang kedua ormas itu tergabung dalam serikat pekerja yang sama," kata Somat, pekerja usaha angkutan.
Saat bertemu, anggota kedua ormas pun bersitegang. Mereka bentrok menggunakan kayu, batu dan kelewang.
Anggota salah satu ormas kalah jumlah, sehingga dipaksa mundur. Seorang di antaranya masuk parit. Pria bernama Ateng itu pun jadi bulan-bulanan.
"Dia dihajar pakai kelewang, batu dan kayu sampai berdarah-darah di dalam parit," kata Andika, seorang warga.
Polisi yang tiba di lokasi berhasil membubarkan kedua ormas yang berseteru. Mereka kemudian melarikan Ateng ke Rumah Sakit Bina Kasih. Dia masih dirawat di ruang ICU rumah sakit itu.
Polisi masih menyelidiki penyebab bentrokan. "Masih kami selidiki, pimpinan mereka akan dipanggil," kata Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono
Post a Comment