
Ditanya tentang klaim Presiden Vladimir yang menuding Turki membeli minyak
dari ISIS, Chebli mengatakan bahwa pemerintah Jerman tidak memiliki informasi
yang mendukung klaim tersebut, lansir Anadolu Agency (1/12).
“Tapi apa yang kita tahu misalnya adalah bahwa rezim Asad telah menerima
sejumlah besar minyak dari ISIS. Kami memiliki bukti. Kami memiliki indikasi
yang menunjukkan bahwa hal ini terjadi,” tambahnya.
Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert juga mengkritik tuduhan yang
diarahkan pada Turki. Ia mengatakan tidak ada bukti serius yang menunjukkan
Turki telah menoleransi ataupun aktif mendukung pembelian minyak tersebut
dengan ISIS.
“Kami tidak melihat tuduhan tersebut tanpa bukti yang kuat. Kami percaya
bahwa masyarakat internasional harus fokus memperkuat memerangi ISIS dan
menahan diri dari segala sesuatu yang dapat memperkuat ISIS,” tegasnya.
Menyusul jatuhnya sebuah pesawat perang Rusia yang melanggar wilayah udara
Turki dekat pergatasan Suriah (24/11), Rusia mengumumkan sanksi terhadap Turki.
Presiden Rusia Vladimir Putin menuding adanya keterlibatan Turki dalam
pembelian minyak dari ISIS.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menantang Putin dan mengatakan akan
mundur dari jabatannya jika klaim Rusia bahwa Turki membeli minyak dari ISIS
terbukti benar. Erdogan juga meminta Putin melakukan hal yang sama jika
tudingan tersebut salah.
Post a Comment