Raya Haba- Etihad Stadium tidak terisi penuh saat Manchester City menang telak atas Borussia Moenchengladbach. Manajer City, Pep Guardiola, punya pesan untuk para suporter City terkait hal ini.
Etihad kini bisa menampung sekitar 55 ribu penonton setelah beberapa waktu lalu kapasitasnya ditambah. Akan tetapi, jumlah penonton yang hadir pada laga City versus Gladbach, Kamis (15/9/2016) dinihari WIB, tak sebanyak itu.
Laga Liga Champions yang dimenangi City dengan skor 4-0 itu hanya ditonton langsung oleh 30.270 pasang mata. Oleh karena itu, tak mengherankan apabila sebagian tribune Etihad terlihat kosong.
Situasi yang sangat berbeda terlihat saat City menjamu lawan-lawannya di Premier League. Dalam dua pertandingan kandang yang sudah mereka jalani musim ini, jumlah penonton yang datang ke Etihad selalu di atas 54 ribu orang. Pada laga melawan Gladbach, para suporter City yang datang ke stadion juga mencemooh anthem Liga Champions yang diputar sebelum kick-off. Aksi tersebut sudah terjadi sejak musim lalu dan merupakan bentuk protes para suporter kepada UEFA.
Suporter City tak senang dengan keputusan UEFA menghukum klub kesayangan mereka terkait pelanggaran Financial Fair Play pada 2014. Pada saat itu, City didenda 49 juta poundsterling dan skuat mereka di Liga Champions dipangkas. Selain itu, suporter City juga tak senang melihat laga melawan CSKA Moskow di Arena Khimki pada tahun 2014 ditonton langsung oleh sejumlah suporter CSKA. Padahal, laga tersebut harusnya digelar tanpa penonton karena CSKA sedang dihukum akibat pelecehan rasial yang dilakukan oleh suporter klub Rusia itu.
Guardiola berharap suporter City segera melupakan sikap antipatinya kepada UEFA. Dia ingin mereka memenuhi Etihad pada laga-laga kandang berikutnya di ajang Liga Champions. "Saya sebelumnya tak berada di sini, saya tak tahu apa yang terjadi, tapi mereka bisa melupakannya. Mereka harus melupakannya," ujar Guardiola di Soccerway.
"Yang bisa kami lakukan adalah bermain lebih baik daripada kemarin dan orang-orang akan mengatakan 'wow, saya akan pergi ke Etihad Stadium karena saya menghabiskan 90 menit di sana dan saya bersenang-senang'.
"Hari ini stadion tidak terisi penuh, jadi satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan adalah bermain bagus, agar orang-orang yang berada di rumah dan menonton pertandingan kami akan berkata 'wow, selanjutnya saya akan pergi ke sana'.
"Apa yang terjadi di masa lalu adalah masa lalu. Lupakan soal itu. Kami berada di kompetisi ini dan sangat bangga berada di kompetisi ini.
City masih punya dua laga kandang lainnya di fase grup Liga Champions. Mereka akan menjamu Barcelona pada 1 November dan Celtic pada 6 Desember mendatang.
Dalam pertandingan Pekan depan, City Akan Menjamu Barcelona di Etihad Stadium. Anda harus datang ke sini dan menikmatinya," lanjut Guardiola.
"Kami akan bekerja sampai saat terakhir untuk meyakinkan orang-orang untuk datang ke sini dan bergabung dengan kami, menyaksikan laga-laga Liga Champions," katanya.
Laga Liga Champions yang dimenangi City dengan skor 4-0 itu hanya ditonton langsung oleh 30.270 pasang mata. Oleh karena itu, tak mengherankan apabila sebagian tribune Etihad terlihat kosong.
Situasi yang sangat berbeda terlihat saat City menjamu lawan-lawannya di Premier League. Dalam dua pertandingan kandang yang sudah mereka jalani musim ini, jumlah penonton yang datang ke Etihad selalu di atas 54 ribu orang. Pada laga melawan Gladbach, para suporter City yang datang ke stadion juga mencemooh anthem Liga Champions yang diputar sebelum kick-off. Aksi tersebut sudah terjadi sejak musim lalu dan merupakan bentuk protes para suporter kepada UEFA.
Suporter City tak senang dengan keputusan UEFA menghukum klub kesayangan mereka terkait pelanggaran Financial Fair Play pada 2014. Pada saat itu, City didenda 49 juta poundsterling dan skuat mereka di Liga Champions dipangkas. Selain itu, suporter City juga tak senang melihat laga melawan CSKA Moskow di Arena Khimki pada tahun 2014 ditonton langsung oleh sejumlah suporter CSKA. Padahal, laga tersebut harusnya digelar tanpa penonton karena CSKA sedang dihukum akibat pelecehan rasial yang dilakukan oleh suporter klub Rusia itu.
Guardiola berharap suporter City segera melupakan sikap antipatinya kepada UEFA. Dia ingin mereka memenuhi Etihad pada laga-laga kandang berikutnya di ajang Liga Champions. "Saya sebelumnya tak berada di sini, saya tak tahu apa yang terjadi, tapi mereka bisa melupakannya. Mereka harus melupakannya," ujar Guardiola di Soccerway.
"Yang bisa kami lakukan adalah bermain lebih baik daripada kemarin dan orang-orang akan mengatakan 'wow, saya akan pergi ke Etihad Stadium karena saya menghabiskan 90 menit di sana dan saya bersenang-senang'.
"Hari ini stadion tidak terisi penuh, jadi satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan adalah bermain bagus, agar orang-orang yang berada di rumah dan menonton pertandingan kami akan berkata 'wow, selanjutnya saya akan pergi ke sana'.
"Apa yang terjadi di masa lalu adalah masa lalu. Lupakan soal itu. Kami berada di kompetisi ini dan sangat bangga berada di kompetisi ini.
City masih punya dua laga kandang lainnya di fase grup Liga Champions. Mereka akan menjamu Barcelona pada 1 November dan Celtic pada 6 Desember mendatang.
Dalam pertandingan Pekan depan, City Akan Menjamu Barcelona di Etihad Stadium. Anda harus datang ke sini dan menikmatinya," lanjut Guardiola.
"Kami akan bekerja sampai saat terakhir untuk meyakinkan orang-orang untuk datang ke sini dan bergabung dengan kami, menyaksikan laga-laga Liga Champions," katanya.
Post a Comment