Raya Haba- Ketidakpastian kepulangan Ismail Tiro, anak buah kapal Tug Boat Charles yang lolos dari penyanderaan pasukan Abu Sayyaf, rupanya membuat keluarganya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, resah. Ayah Ismail, Haji Tiro, 73, dikabarkan jatuh sakit.
Mardiyah mengatakan, ayahnya mulai sakit-sakitan setelah hampir dua bulan nasib anaknya tidak diketahui. Sempat membaik saat mengetahui kabar Ismail berhasil kabur. "Tapi karena tidak ada kejelasan kapan kakak pulang membuat ayah terbaring lemas lagi," ujar dia.
Mardiyah melanjutkan, ayahnya mengidap penyakit jantung dan beberapa penyakit lain yang menimpa orang yang sudah uzur. Kondisi itu, kata dia, diperparah dengan tidak jelasnya kabar Ismail saat ini. "Katanya sudah bebas tapi malah sampai saat ini kami sama sekali belum berkomunikasi," tutur adik bungsu Ismail itu.
Pekan lalu, pejabat Kementerian Luar Negeri mengumumkan bahwa Ismail dan Muhammad Sofyan telah dikembalikan ke keluarganya. Faktanya, keluarga malah tidak mengetahui kondisi dan keberadaan kedua orang tersebut. Sebelumnya, Ismail dan Sofyan berhasil melarikan diri dari tawanan kelompok militan Abu Sayyaf. Mereka kabur setelah ditawan hampir 2 bulan.
"Istri kakak saya di Samarinda juga tidak tahu di mana dia berada," kata Mardiyah.
Mardiyah mengatakan, ayahnya mulai sakit-sakitan setelah hampir dua bulan nasib anaknya tidak diketahui. Sempat membaik saat mengetahui kabar Ismail berhasil kabur. "Tapi karena tidak ada kejelasan kapan kakak pulang membuat ayah terbaring lemas lagi," ujar dia.
Mardiyah melanjutkan, ayahnya mengidap penyakit jantung dan beberapa penyakit lain yang menimpa orang yang sudah uzur. Kondisi itu, kata dia, diperparah dengan tidak jelasnya kabar Ismail saat ini. "Katanya sudah bebas tapi malah sampai saat ini kami sama sekali belum berkomunikasi," tutur adik bungsu Ismail itu.
Pekan lalu, pejabat Kementerian Luar Negeri mengumumkan bahwa Ismail dan Muhammad Sofyan telah dikembalikan ke keluarganya. Faktanya, keluarga malah tidak mengetahui kondisi dan keberadaan kedua orang tersebut. Sebelumnya, Ismail dan Sofyan berhasil melarikan diri dari tawanan kelompok militan Abu Sayyaf. Mereka kabur setelah ditawan hampir 2 bulan.
"Istri kakak saya di Samarinda juga tidak tahu di mana dia berada," kata Mardiyah.
Post a Comment