Mayat Angeline di temukan dikandang ayam, dirumah ibu angkatnya Angeline. |
Raya Haba- Meninggalnya seorang bocah wanita yang bernama Angeline banyak menimbulkan kejanggalan, terutama pada ibu angkat Angeline, Margareth adalah ibu anggkat dari Anggeline kini telah menjalani pemeriksaan kejiwaan pada Rabu (10/6) malam kemarin. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah keanehan dalam diri wanita berusia 50 tahun tersebut.
"Indikasinya, dia sering bersikap aneh, sering marah kemudian menangis, agresif, keras, kasar, bahkan mengusir siapapun yang datang ke rumahnya. Ini perlu evaluasi lebih lanjut," ujar Psikiater RSUP Sanglah, Lely Setyawati Kurniawan, Kamis (11/6).
Margareth memang begitu keras di hadapan media. Tak hanya itu, dia juga mengusir siapapun yang datang ke rumahnya. Margareth bahkan pernah menolak kedatangan dua orang menteri yang ingin masuk ke rumah dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan Angeline akhirnya terungkap. Saat ini polisi baru menetapkan Agus Tai Hamdamai, pembantu rumah tangga pada rumah ibu angkat Angeline sebagai tersangka. Mayat Angeline yang sebelumnya dikabarkan hilang ditemukan terkubur di halaman rumah ibu angkatnya.
Kronologi Adopsi.
Ibu kandung Angeline, Hamidah (28 tahun) beliau mengatakan, dia tidak pernah menerima uang dalam bentuk apapun dari Margareth ketika dia menyerahkan putrinya kepada Margareth. Margareth hanya membiayai persalinan Hamidah sebesar Rp 800 ribu dan tunjangan kesehatan pascamelahirkan sebesar satu juta rupiah.
"Selain itu, tak ada bantuan dalam bentuk apapun yang saya terima dari Ibu Margareth,"
Karena desakan ekonomi Hamidah rela menyerahkan putrinya kepada Margareth demi masa depan anaknya lebih baik.
Ketika Angeline menjadi anak angkat Margareth, Hamidah tidak pernah bisa menemui anaknya, dikarenakan perjanjiannya dengan Ibu Angkat Angeline(Margareth). Dalam perjanjian tersebut dijelaskan bahwa setelah umur Angeline berusia 18 tahun, Angeline dikembalikan.
Ayah kandung Angeline, Rosidik (29), mengatakan dia pernah datang kerumah ibu Margareth untuk mengantarkan bahan material bagunan, Rosidik berharap inin bertemu dengan anaknya Angeline tetapi tidak berhasil, karena ketika itu anaknya Angeline sedang tidur kata Margareth kepada Rosidik.
Rosidik berharap almarhumah putrinya bisa di kuburkan di kampung halaman istrinya di Bayuwangi Jawa Timur.
Post a Comment