0


Raya Haba- Pulau Weh adalah sebuah pulau yang terdapat di Provinsi Aceh Indonesia di ujung Barat yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Dengan keindahan pantai Pulau Weh atau Sabang inilah banyak wisatawan mancara Negara yang bekunjung ke Pulau Weh/Sabang.

Pulau ini memiliki panorama alam yang indah dan tentunya wisata bahari merupakan salah satu yang menjadi andalan pariwisata di Sabang atau Pulau Weh, selain wisata bahari dipulau Weh juga terdapat air terjun, gunung dan tempat peninggalan sejarah peninggalan perang dunia:

Berikut adalah tempat-tempat yang bisa anda kunjungi di Pulau Weh/Sabang :
 
1. Kilometer 0.
Tugu Nol Kilometer berada di dalam kawasan hutan wisata jaraknya sekitar 30 km dari Kota Sabang tepatnya di Kecamatan Sukakarya. Tugu Nol Kilometer ini merupakan penanda geografis Indonesia sebagai simbol perekat Nusantara. Tempat ini sering dikunjungi para wisatawan yang berkunjung ke Sabang, selain mengabadikan momen di depan Tugu Nol Kilometer ini pemandangan laut lepas dari atas tugu ini juga cukup menarik untuk anda saksikan.

Bagi pengunjung yang datang ke Pulau Weh/Sabang belum bisa dikatakan sudah pernah ke Pulau Weh/Sabang kalau belum datang ke Kilometer 0 ini.

2. Pantai Iboih.
Pantai Iboih terletak tidak jauh dari Tugu Kilometer 0. Dengan keindahan pantai iboih, anda akan segera menyatakan jatuh cinta pada keindahan Pantai iboih. Disini anda akan melihat perahu kayu nampak melayang diam di udara itu karena air laut yang sulit digambarkan beningnya membuat perahu seolah terbang. Padahal nyatanya perahu tersebut mengambang di perairan Pantai Iboih yang dangkal, tenang, dan berair jernih. Pantai Iboih yang indah dan alami telah mengubah perspektif mata manusia saat memandang perahu di lautan.

Dasar lautan yang dangkal memancarkan hijau kebiruan, bahkan menyorotkan kedamaian. Lengkung pesisirnya seperti bibir tersenyum menyambut pengelana merasakan kehangatan hutan hujan tropis yang bertahtakan kekayaan flora dan fauna Indonesia. Tidak berlebihan bila hutan lindung ini pun digambarkan sebagai taman firdaus, karena bagi sebagian wisatawan, inilah gambaran taman "bermain" yang sesungguhnya dibandingkan dengan apa  yang digambarkan dalam film-film bernuansa surgawi.

Pohon hutan tropis yang menjulang sekaligus memayungi pasir pantai sebagai tambatan temali yang digantungkan. Wisatawan pun bermain bergelantung, berayun, dan jatuh di air tenang pantai Iboih yang juga disebut sebagai "Teupin Layeu".
 
3. Pulau Rubiah.

Keadaan alam bawah laut yang masih alami dengan berbagai biota lautnya membuat pengunjung yang datang betah untuk berlama-lama disini. Dapat dikatakan tempat ini adalah surganya taman laut bagi para wisatawan. Nama pulau Rubiah sendiri diambil dari nama seorang perempuan yang bernama Cut Nyak Rubiah yang makamnya dapat ditemukan di pulau tersebut.

Jika pengunjung akan datang kesini, maka pengunjung dapat terlebih dahulu menuju pantai Iboih untuk kemudian menyebrang ke pulau Rubiah. Pulau Rubiah merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Walau begitu, di pulau ini masih terdapat sebuah warung kecil yang menjual makanan dan minuman. Pulau ini selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Mereka yang datang selain hanya untuk sekedar bermain di pantai, ada juga yang berkeliling pulau, bahkan ada pula yang snorkeling menikmati pemandangan indah bawah laut pulau ini.
Air laut di pulau ini sangat jernih dan bersih. Bahkan pengunjung dapat melihat pemandangan bawah laut dari atas air sampai dengan kedalaman 15 meter.

Tak jarang pengunjung akan melihat sekumpulan ikan laut yang berenang di sela-sela terumbu karang. Jenis ikan yang sering ditemukan disini antara lain seperti ikan Bendera, ikan Kepe-kepe, ikan Botana Biru, ikan Sersan, Kerapu, ikan Mayor, ikan Putri Bali dan masih banyak jenis ikan lainnya yang terdapat di pulau ini.

Selain itu juga terdapat berbagai macam jenis biota laut lainnya yang terdapat di pulau ini, seperti bintang laut, bunga lili, cumi-cumi dan berbagai macam terumbu karang. Terumbu karang yang yang terdapat disini mulai dari karang yang keras sampai yang lunak, dengan berbagai bentuk dan warna. Seperti karang meja dan karang tanduk. Di pulau ini pun terdapat lokasi tempat transplantasi karang. Yaitu tempat pembibitan batu karang yang dilakukan oleh beberapa lembaga.

4. Pantai Gapang.
Pantai Gapang merupakan salah satu obyek wisata bahari yang berada di Kota Sabang, Pulau Weh, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Pantai ini bisa dikatakan merupakan salah satu tujuan para backpackers. Di Pantai Gapang, wisatawan akan disuguhi pemandangan pantai pasir putih yang sangat mempesona. Disebut Pantai Gapang karena di pantai ini terdapat banyak pohon-pohon besar yang berdiri tepat di bibir pantai, yakni pohon Gapang. Pohon yang menciptakan nuansa teduh ini merupakan salah satu keistimewaan yang berada di Pantai Gapang.

Pohon-pohon Gapang tersebut menimbulkan kesan teduh bagi para wisatawan.

5. Anoi Itam. 
Dari sekian banyak pantai di Pulau Weh, mungkin pantai yang satu ini yang paling berbeda. Pantai Anoi Itam yang berjarak 13 km dari Kota Sabang adalah satu-satunya pantai yang berpasir hitam di pulau ini. Anoi Itam sendiri memang berarti 'pasir hitam'. Keindahan eksotis pantai ini telah mengantarkannya meraih predikat sebagai salah satu pantai tercantik di Nusantara versi majalah Garuda Indonesia.

Pasir Pantai Anoi Itam konon memiliki berat jenis yang berbeda dengan pasir hitam di pantai-pantai lainnya. Beratnya kurang lebih tiga kali lipat berat pasir hitam pada umumnya. Hal ini disebabkan kandungan nikel yang tinggi dalam komposisi mineral penyusunnya. Paduan warna dari pasir hitam dan batu-batu kapur yang berwarna putih disekitarnya terlihat kontras dan memberikan sensasi keindahan tersendiri.

Birunya laut lepas dan desiran angin pantai yang menerpa tubuh kita menghadirkan kedamaian yang membebaskan kita dari penat. Cobalah menyusuri garis pantainya dengan bertelanjang kaki di sore hari. Pasirnya yang hangat bermain di sekujur telapak kaki saat tersapu ombak, menghadirkan sensasi yang membuat kita rileks. Menyaksikan bentangan alam, pepohonan hijau, birunya langit dan pemandangan Gunung Seulawah yang menjulang di Aceh daratan menjadi pengalaman yang tidak akan tergantikan.

6. Pantai Kasih.
Pantai kasih ini berada dekat dengan kota Sabang. Pantai Kasih ini berada di agak menjorok ke bawah dari jalanan utama. Jadi, ketika anda tiba di dekat pantai, anda harus menuruni tebing yang sudah dibuatkan anak tangga untuk menuju lokasi pantai yang berpasir putih dan halus ini. Tebing yang bisa anda lihat dari pantai akan menambah kesan alami sehingga membuat pemandangan anda lebih indah.

Mungkin beberapa dari anda agak sedikit penasaran dengan nama pantai ini. Di Pantai Kasih ini bisa kita lihat banyak bangku-bangku yang tampaknya memang dibuat untuk dua orang saja, selain itu, memang banyak terlihat pasangan muda-mudi yang bersantai sambil menikmati keindahan alam yang dihadirkan oleh pantai ini.

Nah, bagi anda yang biasa ke pantai, momen sunset merupakan waktu yang paling sering ditunggu-tunggu oleh para wisatawan yang datang. Begitupun di Pantai Kasih, para wisatawan akan semakin banyak yang datang di sore hari untuk menikmati indahnya langit senja sembari melihat matahari yang seolah-olah tenggelam di lautan. Tentunya hal ini akan menjadi semakin indah ketika menikmatinya bersama orang-orang terdekat anda.

7. Pantai Sumur Tiga.
Lokasinya nan menawan hati di pantai timur Pulau Weh, sekira 15 menit dari Kota Sabang, tepatnya di Kecamatan Ie Meule, Sukajaya, Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh. Pantai ini akan memukau siapa pun yang menyambanginya.

Pantai ini diberi nama Sumur Tiga karena memiliki tiga sumur air tawar yang terdapat di sepanjang pantainya. Pantai Sumur Tiga memiliki karakteristik yang berbeda dengan Pantai Iboih atau pun Pantai Gapang. Pasir di Pantai Sumur Tiga lebih putih berkilau bak kristal dan lembut meskipun airnya sedikit berombak. Panorama pantainya membentangkan laut biru dipadu angin sepoi yang menggerakkan nyiur di pinggir pantai.

Pantai jernih dengan air laut berwarna biru kehijauan adalah pemandangan yang sangat menenangkan jiwa. Pohon kelapa yang dihembuskan oleh angin laut pastinya akan membuai Anda saat rebahan di pasir pantai atau duduk di rerumputan dan bawah pohon kelapa.

8. Gunung Berapi Jaboi.
Gunung Berapi Jaboi terletak 15 kilometer dari Sabang, tepatnya di kecamatan Sukakarya. Gunung berapi di sabang sangat kecil namun masih layak untuk dikunjungi. Karena cukup landai, mendaki Jaboi gak sesulit seperti mendaki gunung-gunung lain. Pergilah ke Jaboi dan belok ke kiri setelah melewati desa, lalu ikuti jalan tersebut hingga tidak bisa naik lebih tinggi lagi. Anda perlu jalan kaki sepanjang 200 meter di jalan setapak yang mengarah ke kanan. Di kawasan gunung api Jaboi ini juga terdapat sumber air panas dan belerang yang menjadi ciri khas dari gunung api aktif, tetapi tidak dalam status berbahaya. Walaupun demikian, namanya juga alam, kita tetap harus waspada.

9. Air Terjun Pria Laot.

Air Terjun Pria Laot berhulu dari Gunung Sarung Keris dan berada di tengah-tengah hutan dengan aliran air yang betingkat.  Di bawah air terjun terdapat kolam penampungan yang dapat digunakan untuk berenang. Sepanjang jalur ke air terjun, Anda akan diajak ber cross country melewati bebatuan terjal sembari sesekali menyeberangi sungai. Lokasi Air terjun yang berada dalam hutan memberikan kesempatan Anda untuk menyaksikan beragam fauna liar. 

10. Benteng Jepang Anoi Itam.

Benteng Anoi Itam, hanyalah salah satu benteng peinggalan serdadu jepang yang berada di pulau weh. Lokasi Benteng Anoi Itam ini berada di kawasan Pantai Anoi Itam, tepatnya di Jalan Ujung Kareueng, Kota Sabang, Pulau weh. Disini anda bisa melihat bunker dan meriam peninggalan Jepang, selain itu dari atas bukit dimana lokasi benteng ini berada wisatawan juga bisa melihat pemandangan ke laut lepas dan melihat pantai anoi hitam dari ketinggian.




 
 

Post a Comment

 
Top