0


Raya Haba- Mungkin bagi kita kalau mempunyai uang dengan deretan 15 nol dibelakang, kita akan merasa orang yang beruntung karena mempunyai uang lebih banyak, dan menjadikan kita menjadi orang kaya. Tapi tidak di Zimbabwe, di negeri Zimbabwe telah terjadi inflasi hebat yang terjadi beberapa tahun lalu yang telah menghancurkan nilai tukar mata uang Zimbabwe merosot.

Kini  1 AS setara dengan 35 kuadriliun Dollar Zimbawe. Dipuncak krisis ekonomi Zimbabwe pada 2008, harga-harga bahan pokok melonjak dua kali lipat sehari. Untuk membeli kebutuhan pokok, sperti Roti atau susu, warga Zimbabwe harus membaw beberapa kantung plastik untuk membawa setumpuk uang.

Bayangkan saja 100 triliun dollar Zimbabwe Cuma bisa membeli tiga terlur, jadi kalau untuk membeli beras berapa uang yang harus dibawa oleh warga zimbabwe.

Kini Zibmabwe meninggalkan sistem mata uangnya dan menggunakan dolar Amerika Serikat atau rand Afrika Selatan setelah dilanda inflasi sebesar 230 juta persen pada 2009. Saat itu, bahkan pedagang asongan dan kaki lima menolak menerima uang kertas pecahan 100 triliun dolar yang dikeluarkan bank sentral.

Mulai senin (16/6/2015) waktu Zimbawe, Warga Zimbabwe bisa mengatakan selamat tinggal untuk mata uang mereka yang tidak berharga itu.

Bank Sentral Zimbabwe akan memberikan kesempatan bagi warga untuk menukarkan uang kertas dari mata ulang lama ditukar dengan dolar Amerika Serikat mulai Senin, 16 Juni 2015 mendatang waktu Zimbawe. Hanya saja nilai tukarnya 100 triliun dolar Zimbabwe hanya dihargai US$ 40 sen atau sekitar Rp 6.000


Post a Comment

 
Top