Raya Haba- Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki gunung berapi aktif terbanyak di dunia. Namun dari sekian banyak gunung api di Indonesia, tak satu pun yang memiliki bentuk kerucut simetris.
Namun ternyata ada satu gunung di Asia Tenggara yang memiliki bentuk kerucut paling simetris. Gunung ini bahkan dinobatkan sebagai gunung berapi berbentuk kerucut paling sempurna di dunia.
Adalah Gunung Mayon yang terletak di Provinsi Albay, Pulau Luzon, Filipina. Gunung ini memiliki tinggi 2.462 meter dan menjadi gunung api yang terkenal karena kesimetrisannya.
Dilihat sekilas, gunung ini nampak seperti Gunung Fuji di Jepang. Maka tak heran jika banyak pula yang menjulukinya sebagai 'Gunung Fuji-nya Filipina'.
Gunung Mayon juga menjadi salah satu gunung api paling aktif di Filipina. Dalam 400 tahun terakhir, gunung ini sudah meletus sebanyak 50 kali di mana letusan terakhir tercatat terjadi pada tahun 2013 silam.
Letusan gunung terganas terjadi pada tahun 1814, di mana 1.200 korban jiwa melayang dan menghancurkan beberapa kota di sekitarnya.
Meski meletus hebat, Gunung Mayon tetap mampu mempertahankan bentuk kerucutnya yang sempurna. Tanpa mengalami keruntuhan ataupun meninggalkan lubang kawah yang menganga.
Buat Anda yang hobi berwisata alam atau mendaki gunung, Mayon bisa menjadi alternatif. Dengan biaya tak terlalu mahal, Anda dapat menyaksikan sensasi serupa di Gunung Fuji.
Namun ternyata ada satu gunung di Asia Tenggara yang memiliki bentuk kerucut paling simetris. Gunung ini bahkan dinobatkan sebagai gunung berapi berbentuk kerucut paling sempurna di dunia.
Adalah Gunung Mayon yang terletak di Provinsi Albay, Pulau Luzon, Filipina. Gunung ini memiliki tinggi 2.462 meter dan menjadi gunung api yang terkenal karena kesimetrisannya.
Dilihat sekilas, gunung ini nampak seperti Gunung Fuji di Jepang. Maka tak heran jika banyak pula yang menjulukinya sebagai 'Gunung Fuji-nya Filipina'.
Gunung Mayon juga menjadi salah satu gunung api paling aktif di Filipina. Dalam 400 tahun terakhir, gunung ini sudah meletus sebanyak 50 kali di mana letusan terakhir tercatat terjadi pada tahun 2013 silam.
Letusan gunung terganas terjadi pada tahun 1814, di mana 1.200 korban jiwa melayang dan menghancurkan beberapa kota di sekitarnya.
Meski meletus hebat, Gunung Mayon tetap mampu mempertahankan bentuk kerucutnya yang sempurna. Tanpa mengalami keruntuhan ataupun meninggalkan lubang kawah yang menganga.
Buat Anda yang hobi berwisata alam atau mendaki gunung, Mayon bisa menjadi alternatif. Dengan biaya tak terlalu mahal, Anda dapat menyaksikan sensasi serupa di Gunung Fuji.
Post a Comment