0

Raya Haba- Pemerintah Belgia menaikkan tingkat kewaspadaan ke level tertinggi di Ibu Kota Brussels, pada Sabtu (21/11), disertai peringatan bahwa ada ancaman teroris yang ‘sangat serius’ dan ‘bisa terjadi sewaktu-waktu’.

Segera setelah tingkat kewaspadaan dinaikkan, semua layanan kereta bawah tanah dihentikan. Polisi dan serdadu bersenjata lengkap pun tampak berjaga-jaga di sejumlah ruas jalan.
 
“Berdasarkan rekomendasi pusat krisis layanan publik dalam negeri, semua stasiun kereta dan kereta bawah tanah…ditutup hari ini. Bus-bus akan beroperasi, namun sejumlah trem akan terimbas oleh kebijakan ini,” sebut operator transportasi Brussels, STIB, dalam situs resminya.
 
Publik ibu kota Belgia tersebut juga diimbau menghindari pusat-pusat keramaian, seperti tempat konser, bandara, dan kawasan bisnis. Penundaan rangkaian pertandingan sepak bola Liga Belgia pada akhir pekan ini turut pula direkomendasikan pemerintah.
 
Peningkatan kewaspadaan mengemuka beberapa jam setelah seorang tersangka ditahan di Belgia dengan tuduhan terlibat dalam serangan di Paris, Prancis. Tersangka, yang identitasnya dirahasiakan itu, ialah individu ketiga yang ditangkap di Belgia atas tuduhan terlibat serangan di Paris setelah Hamza Attou dan Mohammed Amri. Kedua orang itu disangka membantu Abdeslam Salah, salah seorang tersangka pelaku penyerangan yang kini masih buronan.

Belgia menjadi sorotan setelah sejumlah tersangka pelaku serangan Paris diyakini berasal dari negara tersebut. Bahkan, Abdelhamid Abaoud, 27, yang dicurigai menjadi aktor intelektual serangan, ialah warga kawasan Molenbeek, di Kota Brussels.

Post a Comment

 
Top