Raya Haba- Puluhan eks Tripoli mengadakan pertemuan tertutup dengan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah di Hotel The Pade, kawasan Lampeuneuruet, Aceh Besar, Sabtu (21/11). Belum diperoleh konfirmasi menyangkut agenda utama pembahasan namun menurut kabar, salah satu topik bahasan adalah kondisi PA beberapa tahun terakhir.
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah yang sempat diwawancarai Serambi saat coffe break mengatakan, pertemuan itu dalam rangka silaturahmi biasa antara dirinya dengan eks Tripoli. Selama ini, katanya, pertemuan seperti itu sangat jarang dilakukan. Ditanya ikhwal apa yang dibahas, Zaini dengan jujur mengatakan salah satu agenda pembahasan adalah tentang PA, tentang partai yang lahir dari perjuangan dan perdamaian Aceh tersebut.
Dalam pertemuan itu mencuat, saat ini PA seperti berjalan tanpa dilengkapi oleh semua orang-orang yang terlibat langsung dalam perjuangan, salah satunya adala para eks Tripoli. Zaini juga menegaskan, PA bukanlah partai sekelompok orang, tapi milik semua rakyat Aceh, termasuk para eks Tripoli. “Mereka harus dilibatkan dalam partai. Partai Aceh harus kembali ke asal, kembali bersatu. Betulkan apa yang tidak betul, apa yang belum betul, dan apa yang perlu dibetulkan,” kata Zaini.
Dalam pertemuan itu, katanya, para eks Tripoli menginginkan Partai Aceh harus diperkuat kembali oleh semua orang yang terlibat dalam perjuangan. Katanya, semua eks Tripoli tidak ingin keadaan partai bertambah hancur, seperti yang terlihat saat ini. “Semua menginginkan hal itu, karena selama ini terjadi kesimpangsiuran, mereka tidak ingin lebih hancur dari sekarang. Mereka tidak pernah ada dalam partai, mereka harus dilibatkan dalam partai untuk memperkuat kembali PA di masa mendatang,” kata Tuha Peut PA itu.
Masih menurut Zaini, selain pembahasan tentang kondisi PA, dalam pertemuan kemarin juga mencuat masalah Wali Nanggroe. Menurutnya, eks Tripoli menginginkan Wali Nanggroe menjadi pemersatu atau perekat semua rakyat Aceh terutama para mantan pejuang. Ditanya apakah pertemuan itu membahas persiapan Pilkada 2017, Zaini mengatakan tidak membahas persoalan pilkada sedikitpun. “Tidak ada pembahasan itu, masih sangat dini utuk dibahas. Kita hanya membahas apa yang semestinya perlu dibetulkan, itu saja,” pungkas Zaini Abdullah
Sumber: Serambi Indonesia
Post a Comment